SEJARAH
Departemen Pendidikan Luar Biasa merupakan Departemen program sarjana di Universitas Negeri yang berada satu-satunya di wilayah Sumatera. Sejarah panjang mengawali berdirinya Departemen Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
- Mulai berdiri sejak tahun 1985 yang berawal dari Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SPLB) atau jenjang Diploma II, yang beralamat di Purus 8 Kota Padang dengan menumpang pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri.
- Pada tahun 1986 berpindah ke Sekolah Dasar Negeri di Jalan Tan Malaka Kota Padang.
- Pertama kali dipimpin oleh Kepala Sekolah bernama Bapak Siar Tanjung dan guru yang berasal dari Dinas Pendidikan
- Bapak Drs. Arsa Dinata, dan Drs. Abdul Muid Zen merupakan guru / dosen perintis pertama SGPLB
- Jumlah pertama siswa lebih dari 120 siswa yang berasal dari wilayah Sumatera Barat dengan program spesialisasi
- Spesialisasi A khusus Tunanetra, Spesialisasi B khusus Tunarung, Spesialisasi C khusus Tunagrahita dan Spesialisasi D khusus Tunadaksa
- Pada tahun 1987 SGPLB berpindah dari Jalan Tan Malaka ke Jalan Limau Manis, Kecamatan Pauh Kota Padang dengan telah berdirinya bangunan sendiri.
- Jumlah siswa berasal dari seluruh wilayah di Sumatera mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah siswa lebih dari 200 siswa.
- Tahun 1994 melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 163/DIKTI/Kep/1994 menatapkan pembentukan Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang
- Tahun 1995 SGPLB berintegrasi ke PLB melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 0025/O/1995 yang menetapkan Pengintegrasian Program Pendidikan Guru Sekolah Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) kedalam Program Pendidikan Luar Biasa pada IKIP dan FKIP Universitas Negeri Padang
- Tahun 1996 terbentuklah Program Sarjana (S1) Pendidikan Luar Biasa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 241/Dikti/Kep/1996
- Dengan berintergrasinya SGPLB ke IKIP Padang maka spesialisasi tiap ketunaan telah di hilangkan sehingga lulusan Sarjana Pendidikan Luar Biasa dapat menguasai segela jenis ketunaan/hambatan pada anak-anak berkebutuhan khusus
- Pada tahun 1999 IKIP Padang mendapat perluasan mandat menjadi universitas dengan nama Universitas Negeri Padang
LAB
PROGRAM STUDI
VISI
Menjadi Program Studi Pendidikan Luar Biasa yang unggul dan bermartabat di Asia
MISI
- Menyelenggarakan pendidikan bagi calon pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas di bidang Pendidikan Khusus.
- Menyelenggarakan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis inovasi di lingkup Pendidikan Khusus.
- Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dalm bidang Pendidikan Khusus.
- Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkup (lokal, nasional, internasional, Pendidikan Khusus).
- Melaksanakan tata kelola Program Studi yang efektif dan efesien secara kredibel, transparan, akun tabel, adil dan bertanggung jawab.
- Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional, dam internasional.
TUJUAN
- Menghasilkan sarjana pendidikan dan tenaga kependidikan yang professional dalam bidang pendidikan khusus.
- Menghasilkan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis inovasi di lingkup pendidikan khusus.
- Berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan khusus.
- Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dalam bidang pendidikan khusus.
- Diseminasi hasil penelitian melalui kegiatan seminar, publikasi dan workshop.
- Meningkatkan publikasi karya ilmiah yang berkualitas dalam bidang Pendidikan khusus.
- Meningkatkan kualitas sumber daya dalam penulisan karya ilmiah.
- Meningkatkan tata Kelola program studi yang transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil.
- Mengimplementasikan kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat local, nasional, dan internasional.